Budidaya Ikan Gurame/Gurami Di Kolam Terpal. Setelah sebelumnya admin bagikan informasi Ikan Louhan, kali ini masih dalam kategori ikan, akan admin bagikan info tentang budidaya ikan gurami.
Mengenai budidaya ikan, sebenarnya banyak pilihan yang dapat sobat pembaca dapatkan, misal saja ikan lele, ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan koi, ikan louhan, ikan arwana, ikan paus (waduh!!! mau ditaro dimana ya...?hehe...), dan masih banyak lagi yang dapat sobat pembaca baca di kategori budidaya.
Cara Memulai Budidaya Ikan Gurame/Gurami
Harga ikan gurame yang relative lebih mahal dari ikan yang lain bikin banyak yang menentukan ikan gurame untuk di budidayakan. Usaha budidaya ikan gurami (http://farrayroom.blogspot.com/2014/03/jenis-gambar-cara-budidaya-ikan-gurame.html) bisa di jalankan menyesuaikan modal. Dari modal kecil hingga yang modal besarpun dapat untuk meningkatkan usaha budidaya ikan gurame ini. Oleh oleh karena itu usaha budidaya ikan gurame ini terbuka untuk siapapun.
Untuk sobat yang tidak mempunyai tempat yang cukup sobat dapat membudidayakan ikan gurame dengan memakai kolam dari terpal. Ikan gurame pada intinya memerlukan air yang cukup. Kolam dari terpal dapat sobat buat meskipun di tempat yang sempit. Seandainya sobat sabar merawatnya maka ikan gurame terus tumbuh dengan baik.
Sobat dapat bikin kolam ikan gurame dengan terpal dengan cara fleksibel menyesuaikan dengan tempat yang ada serta dimana saja. Umpamanya di pekarangan rumah, di sawah, dan sebagainya. Bila kolam terpal buatan sobat ukurannya tak terlampau besar sudah pasti tak dapat menyimpan ikan gurame dalam jumlah yang besar. Bila dipaksakan pasti bakal banyak alami kematian. Jadi jumlah ikan mesti di cocokkan dengan ukuran kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kurang lebih dapat berisi 10 ekor guramih dengan berat 2. 5 ons.
Bila ikan gurame telah semakin besar maka jumlahnya mesti di kurangi. Bila hal ini tidak dilakukan maka butuh menambahkan filter air yang cukup, carany yaitu dengan mengalirkan air kolam terpal dengan pompa ke satu system filter, sesudah lewat filter air masuk kembali ke kolam.
Dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut:
- Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian terpal dipasang pada tanah galian tersebut.
- Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan bantuan rangka dari besi tau kayu ,terpal dirangkai menyerupai bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.
Jenis Kolam Terpal
Berdasarkan bahan dan cara membuatnya, terutama dinding atau kerangka kolam maka dikenal adanya beberapa jenis kolam terpal, antara lain:
- Kolam terpal dengan kerangka bambu, kayu, pipa ledeng, atau besi.
- Kolam terpal dengan dinding batako atau batu bata.
- Kolam terpal dengan dinding tanah.
- Kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal.
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan gurame, akan tetapi sebelum ikan gurame dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.
Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan gurame yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada gurame yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.
Proses selanjutnya adalah pemberian makan. Perlu diketahui bahwa ikan gurame diberi makan 2x sehari dengan pellet yang mengandung protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan gurame bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan.
Makanan Yang Tepat Untuk Budidaya Ikan Gurame
Seperti dikatakan bahwa Gurami adalah mahluk Vegetarian, atau kata anak saya Herbivor. Keuntungannya segala macam daun-daunan yang lembut strukturnya bisa di “empan” kan kepada gurami dewasa.
Petani-petani jabar, selalu menjemur daun-daun yang akan diberikan kepada peliharannya terlebih dahulu sehingga layu, dengan demikian getah yang beracun bisa dinetralisir.
- Daun talas/keladi atau sente (jabar) yang tua, biasanya seberapapun makanan ini diberikan, akan ditarik-tarik oleh gurami sampai tinggal tulang-tulangnya. Dianjurkan menanam sendiri talas ini di tegalan kolam, dihalaman rumah, karena gurame tidak bisa hidup tanpa keladi, sampai menjadi tua-tua keladi.
- Daun ketela Singkong
- Daun Pepaya – Kurang dianjurkan diberikan untuk biang Gurame karena merusak kantung telur.
- Daun Kangkung
- Daun ubi jalar – Juga tidak dianjurkan untuk diberikan kepada biang gurame.
- Ketimun
- Toge – bisa tauge kacang hijau, tauge kacang merah dan tauge dari bibit padi muda.
- Labu
- Talas
- Pelet- Beberapa peternak membuat sendiri pellet yang terdiri Katul, tepung ikan, bungkil kedelai, protein Tepung Daging dan tambahan 10 tablet anti biotik untuk per 100 kg pelet.
- Jagung rebus. Sangat baik untuk mempercepat kematangan “gonade” sehingga memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus yang diberikan 3-5% berat badan induk. Menurut Heru Susanto, telur yang matang pada usia 45-60 hari bisa diperpendek menjadi 25-30 hari.
Cara pemberiannya dengan menempatkan jagung pada anyaman bambu 0,5 x 0,5 meter, lalu ditenggelamkan sekitar 15 cm dengan jarak 0,5 m dari pinggir kolam. Pilih tempat yang terlindung dan tempat ikan berkumpul.
Sekalipun kita beranggapan bahwa gurame adalah mahluk vegetarian, tetapi mereka tidak menolak anak semut (kroto), dedak, ampas tahu, bungkil kacang. Bahkan beberapa petani memasang lampu teplok dipinggiran kolam jika dilihatnya banyak serangka beterbangan.
Serangga-serangga ini tertarik kepada cahaya lampu, dan ketika mereka mendekat lalu jatuh, maka gurame dengan suka cita melahapnya.
Cara Menghilangkan Bau Lumpur
- Mengurangi intensitas matahari - Jenis plankton akan tumbuh cepat bila terkena sinar matahari. Jika separuh kolam diberi naungan, maka populasi plankton dapat ditekan.
- Pemupukan yang seimbang – Pemberian pupuk N dan P dengan perbandingan 4:1 akan menghambat pertumbuhan alga biru. Dosis pemberian adalah 7-14 mg setiap meter kubik air dapat dilakukan setiap minggu
- Pemberian pakan ikan gurame dalam jumlah yang tepat – Usahakan pakan ikan jangan sampai tersisa sebab akan menjadi penyebab peningkatan mikro organisme
- Penyaringan air kolam
- Penebaran ikan pemakan plankton – Ikan mola, nilem dan sepat memiliki kemampuan memangsa plankton yang baik. Hanya penebaran ikan pemangsa plangkton harus diperhatikan agr supaya tidak terjadi perebutan pakan.
- Pengendalian secara Kimiawi.- Dengan pemberian planktonsida kuprisulfan dan kuprisandoz.
- Pemberaan – Selama 3-5 hari ikan disuruh berpuasa dalam air tawar yang mengalir. Hasil penelitian, gurami yang berbobot setengah kiloan setelah diberakan dalam air tawar selama 7 hari ternyata telah terbebas dari bau lumpur dan dagingnya menjadi lebih kenyal.
- Pengolahan hasil – Cara memasak gurami dengan menambahkan bumbu masak tradisional seperti kunyit, bawang merah, daun salam, dan serai dapat mengurangi bau lumpur dalam gurami.
Meski gurame cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian (30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.
Keunggulan Budidaya Ikan Gurame Kolam Terpal
Keunggulan dari kolam terpal adalah dapat diterapkan (dibangun) di berbagai tempat, tidak harus di lahan yang ideal sebagaimana pembangunan kolam konvensional. Kolam terpal juga mudah dibersihkan dan dipindahkan. Membudidayakan ikan dikolam terpal, padat penebarannya dapat ditingkatkan, sintasan atau kelangsungan hidup (survival rate) lebih tinggi, pertumbuhan ikan dapat dipacu, dan ikan hasil panen tidak berbau lumpur. Di samping itu, pembuatan dan pemeliharaan ikan di kolam terpal juga lebih mudah (secara teknis) dan lebih murah (secara finansial). Karena keunggulan itulah maka budi daya ikan di kolam terpal ini terus berkembang, termasuk untuk pemeliharaan ikan nila.
Keunggulan kolam terpal ini merupakan salah satu peluang yang baik bagi pengembangan budi daya nila. Kolam terpal dapat diterapkan untuk pembenihan nila, pendederan, serta pembesaran untuk menghasilkan nila konsumsi dan induk.
Jenis ikan gurame
Ikan gurame di golongkan ke 3 jenis warna, yaitu gurame hitam, Gurame putih dan Gurame belang. Gurami putih dikenal sebagai gurami berwarna tubuh terang Sementara gurami hitam dan belang-belang digolongkan kedalam gurami berwarna tubuh gelap atau abu-abu, sementara itu berdasarkan bentuk tubuh dan warnanya, dikenal beberapa jenis gurami sebagai berikut :
1. Gurame angsa
Bagi masyarakat sunda rata-rata menamakan ikan gurame soang, gurami soang ini relatif panjang, mencapai 65 cm, berat tubuhnya mencapai 7 – 10 kg per ekor atau rata-rata 8 kg per ekor, warna tubuhnya abu-abu dengan sisik yang relatif lebar, produktivitas telur gurami angsa tergolong cukup banyak, di Tasikmalaya dan sekitarnya,gurami jenis ini juga dikenal sebagai gurami galunggung.
2. Gurame jepang
Bamyak dari kalangan petani menyebut gurame jepun dan ada juga yang jepang, panjang tubuhnya lebih pendek dibanding dengan gurami angsa atau soang, warna tubuhnya abu-abu kemerahan, terutama di ujung sirip-siripnya. Bentuk sisiknya kecil, beratnya mencapai 3 kg dengan panjang sekitar 40 cm
3. gurame Blausafir
Ciri fisik gurami ini hampir sama dengan gurami jenis lain, hanya saja warna tubuhnya merah muda cerah. Berat maksimum mencapai 2 kg per ekor. Produktifitas telur mencapai 5.000-7.000 butir.
4. Gurame Paris
Tubuh gurami ini berwarna merah muda cerah, tetapi kepalanya berwarna putih.Terdapat bintik-bintik hitam di sekujur tubuhnya. Berat maksimum mencapai 1,5 kilogram. Produktivitas telurnya mencapai 5.000-6.000 butir.
5. Gurame Porselen
Tubuh gurami ini berwarna, merah muda cerah. Ukuran kepalanya relatif kecil. Gurami porselin unggul dalam menghasilkan telur, mencapai 10.000 butir setiap kali pemijahan. Karena itu, gurami ini paling dicari oleh para pembenih sebagai gurami unggul. Berat induknya mencapai 1,5-2 kg.
6. Gurame Bastar
Tubuh gurami ini berwarna, agak kehitaman, tetapi kepalanya berwarna putih. Bentuk sisik besar-besar, pertumbuhan Gurame bastar tergolong cepat, tetapi produktivitas telurnya hanya 2.000-3.000 butir setiap kali pemijahan.
7. Gurame Kapas
Tubuh gurami ini berwarna putih keperakan mirip kapas. Bentuk sisiknya besar. Benih gurami kapas tergolong cepat tumbuh, beratnya mencapai 1 kg per ekor dalam waktu sekitar 13 bulan sejalk menetas, produktivitas telur mencapai 3.000 butir setiap kali pemijahan jika budidaya berhasil.
8. Gurame Batu
Gurame jenis batu biasanya memiliki warna hitam, sisiknya kasar, pertumbuhannya tergolong sangat lambat dibandingkan dengan jenis lain, beratnya hanya mencapai 0,5 kg dalam waktu 12 bulan.
Gambar Ikan Gurame/Gurami
Demikian artikel Cara Memulai Budidaya Ikan Gurame/Gurami Di Kolam Terpal semoga bermanfaat ya... Terima kasih telah bersedia berkunjung di blog info terbaru dan membaca artikel diatas. Sampai berjumpa kembali dilain kesempatan. Semoga hari sobat menyenangkan... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar